Indonesia Bukan Negara Islam, Betulkah?
Oleh. Mustofa Faqih.*
APA BETUL negara Indonesia adalah Negara Islam?. Apa benar Negara Indonesia dibikin oleh founding fathers adalah karena adanya agama Islam?. Apa betul Indonesia dibikin adalah karena ras dan budaya tertentu? Sekali lagi apa betul, sebagaimana yang Anda katakan bahwa, Indonesia adalah negara yang seharusnya berbentuk kerajaan Islam? Apa iya, Anda y
akin bahwa tanpa Islam Indonesia akan hancur?, lalu Islam seperti apa yang Anda maksud?. Jangan-jangan itu Islam menurut Anda saja, bukan menurut siapa-siapa. Berarti anda ini memaksakan agama Islam untuk diyakini orang lain ya, padahal inti ajaran Islam –salah satunya adalah- tidak ada paksaan dalam beragama, laa ikraha fiddiin. Anda itu bagaimana, hahahahahaha.

Mbok yo kalo jadi manusia itu sing sadar, sadar bahwa Anda itu bukan Tuhan. Wong Tuhan aja dah bilang ko' tidak ada paksa'an dalam memeluk agama, malah Anda memaksakan orang lain untuk mengikuti agama Anda, wah Anda ini gimana seh, hahahahahaha.
Jika memang Anda ingin Negara Indonesia ini berubah menjadi Negara Islam, lalu bagaimana dengan mereka yang bukan beragama Islam?. Indonesia bukanlah –ingat- Negara milik mereka yang memeluk Islam semata.
Di Indonesia ini, Anda tau kan, berpenghuni bukan hanya mereka yg muslim saja, tapi juga mereka yang Hindu, Kristian
Katolik, Protestan dan Budha, mosok anda tidak tau itu, bahkan masih banyak lho agama kepercaan lainnya puluhan bahkan ratusan jumlahnya. Perlu saya buktikan?. Saya kira tidak penting, karena Negara Indonesia sudah dari dulu memiliki dasar prinsip melindungi setiap keyakinan yang dipeluk masing-masing orang.

Lalu mengapa ketika Anda tau bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, anda malah memaksakan orang untuk memeluk agama Anda?, apa betul ajaran dalam agama Anda adalah memaksak
an orang lain untuk beragama mirip seperti agama Anda?. Bahkan belakangan Anda ingin memaksakan Negara Indonesia ini memiliki agama seperti anda?. Wong Negara ko' disuruh untuk beragama, anda ini gimana sih…? Hahahaha. Wong beragama ko' disimbolkan dengan berjenggot, berarti Negara Anda mau ente kasih jenggot? Hahahahaha.

Jenggot itu tidak ada hubungannya dengan agama bung, tapi jenggot berhubungan dengan ideal moral atas rasa syukur Anda bahwa ternyata Tuhan menumbuhkan jenggot Anda pada tempatnya, hahahaha. Coba bayangin jika jenggot tumbuh di gigi Anda, hahahaha, atau berimaginasilah jika jenggot tumbuh di mata, kuku, telapak tangan atau di telapak kaki Anda hahahaha.
Itulah mengapa, tidak baik untuk terus-menerus memaksakan kehendak sendiri untuk memberikan label agama pada Negara. Oke yeh, Indonesia bukan Negara Islam, bukan pula Negara Kristen, Budha, Hindu atau yang lainnya. Hahahahaha, wes yo ngono ae sik obrolane, besok kite sambung lagi yeh, jangan kemana-mana, tetap di OBROLAN KANGMUS, hahahahaha.
2 komentar:
halo Kangmus, aku ngefan sama kamu, kapan saya bisa ketemu ama Kangmus. Aku mau ngobrol sesuatu, baik mengenai agama, sosial maupun bisnis kecil2an. Bisa Nggak?. No. HP nya ada nggak?. [Fitri, Solo]
Okey..., ini no.telp.ku; (0274). 824 6699. Kalo mau konsultasi ntar bisa ketemu di Kangmus Center, di sana banyak org yg siap diajak diskusi tentang Budaya, Sosial maupun Politik. Ok terima kasih, selamat bergabung di KANGMUS CENTER. Tim divisi pengembangan Kangmus Center Yogyakarta.
Posting Komentar